Dehidrasi Jiwa

DEHIDRASI JIWA

            Kebahagiaan merupakan idaman semua orang. Anak kecil, remaja, orang dewasa dan lansia pun sangat mendambakan kebahagiaan hidup yang terus menerus. Wajar saja, manusia mana dimuka bumi ini yang ingin dirundung duka. Hati yang teriris, hidup yang gelisah, rintangan hidup yang menerpa menjadi hal yang semua orang tak menginginkannya. Tapi jalan hidup, bentuk-bentuk kehidupan, adanya kebahagiaan dan hiruk pikuk ini semua sudah aturan Yang Maha Pencipta yang Dia berlakukan di planet bumi ini. Tidak dapat tidak, suka tidak suka, semuanya bakal merasakan rundungan duka.
            Berbicara tentang kebahagiaan artinya tak lepas dari jiwa yang sehat. Tapi pertanyaannya apakah jiwa kita selalu sehat, atau sering kering bak padang pasir yang tandus. Yaa, tak jarang ada masa dimana jiwa terasa hampa, terasa putus asa, bahkan terasa gila tak waras. Lalu betapa banyak motivator di dunia seperti pahlawan yang tak pernah sedih. Nah, pertanyaannya apakah mereka para motivator tersebut selalu memilki jiwa yang sehat dan hati yag senantiasa bahagia. Bagiku, seorang pelawak yang kerjanya tertawa tetapi dibalik layar ia meneteskan air mata. Seorang  pegulat tangguh perebut medalai tetapi di dalam ruangan sepi ia meneteskan air mata. Yaa, begitupun motivator tak berarti ia selalu memberi motivasi lalu kita sangka ia selalu dalam keadaan baik-baik saja, tidak tidak dan tidak.
            Dehidrasi, ini sesuatu istilah yang menunjukkan dimana tubuh kekurangan cairan dan ketika menyentuh telapak tangan terasa kering, bibir kering, dan kulit kering. Artinya obatnya adalah menambah cairan dengan cara minum air putih. Itu dehidrasi pada tubuh, nah kalau yang dehidrasi adalah jiwa bagaimana coba. Haha. Itu hanyalah sekadar istilah hati yang sedang mencari sesuatu yang hilang darinya. Hemmm. Pelik memang pelik kehidupan ini, dihempas, terjun bebas, naik daun, itulah warna warni kehidupan. Seseorang dapat bertahan dari dahsyatnya ujian tatkala Yang Maha Kuasa menyelamatkannya, maka berdo’alah supaya keadaan dan urusan kita di tolong Allah Ta’ala. Jangan sampai ujian membuat kita terlalu jauh goyah yag menyebabkan rusaknya agama kita. Semoga anda dan saya dapat bertahan. Kita butuh hiburan bung, alangkah baiknya itu hiburan yang halal untuk menjalani sisa umur ini supaya tak terjatuh dalam kubangan dosa yang membinasakan.
Ya beginilah kita hidup. Hari ini besoknya ada besok, besoknya lagi ya ada besok, asalkan belum mati saja. Hari ini dilewati dengan hidup tanpa arti. Tanpa arti bagaimana? Ya dijalani cuma ngonyor aja gitu. Sekadar main hp, nonton tv, mandi dan makan, yaa pokoknya gitu deh tanpa ada kegiatan-kegiatan bermanfaat bagi badan dan negara. Wiiiiih keren. Ini tulisan kenapa diawal memakai bahasa yang baik dan benar eh makin kebawah kok makin kekinian. Haha. Mungkin faktor ngantuk dan faktor bingung mau ketik apa yaa. Ya udah artinya tulisannya fleksibel aja.
Lanjut ke hidup yang besoknya ada besok. Nah tadikan sudah menjalani hidup tanpa arti, enak kalau cuma sehari, tapi ini bisa dua hari, sepekan, bahkan bisa berbulan-bulan cuy. Apa buktinya, kamu liat adakah manusia yang bunuh diri? Jangan ditanya anak SD aja sudah bisa jawabnya. Nah yang ingin di paparkan bahwasanya mereka orang yang bunuh diri apakah hari ini down terus langsung gantung diri gitu? Nggak….nggak gitu. Mereka yang bunuh diri ini karena mereka berlarut-larut dalam kesedihan dan tak menemukan jawaban dari jiwanya yang terdehidrasi tadi. Maka bersyukurlah kita walaupun sejuta kesedihan yang dihadapi tapi masih bertahan meski hati tak karuan. Kita harus kuat bung, harus kuat. Biarlah ajal yang menjemput jangan kita yang menjemput ajal. Aku ingat dimana aku pernah merasa hidupku ini adalah hidup yang rusak kacau balau. Lalu, tak sadar ada beberapa teman yang butuh bantuanku dengan konidisi ku yang seperti itu. Kemudian aku bantulah dia dan beberapa lain juga dan mereka mengucapkan terimah kasih banyak. Oh disitu aku sadar bahwa aku masih bisa menjadi orang yang berarti. Yaa kita harus berbagi dalam bentuk apapun itu. Tak ada harta ya tenaga, tak ada tenaga yang info, tak ada info ya minimal jangan menyakiti dan menyusahkan orang lain.
Mala mini sudah cukup larut dan aku pun sudah ngantuk dari tadi, tapi entah kenapa aku merasa bahagia dengan tulisan kali ini. Ingin rasanya terus menulis terus dan terus. Eh kok jadi agak alay yaa. Teman, sayangi dirimu, sayangi jiwa dan badan mu. Makanlah yang teratur, perutmu mempunyai hak untuk itu. Tidurlah yang cukup, karena tubuhmu mempunyai hak untuk istirahat. Dan mencari kebahagiaan dengan ibadah, dekat dengan Rabb Yang Maha Pengampun.


Penulis: Handry Wardani (Handriadi Iswardani)

Comments

Popular posts from this blog

Sedih? Kau Hanya Butuh Hiburan

Menyikapi Kegagalan

Manfaat Ganti Oli